Antonim dari kata “tercemar” adalah “terjaga” atau “bersih”. Kata “tercemar” merujuk pada kondisi di mana suatu lingkungan, bahan, atau sumber daya alam telah terkontaminasi atau terkotori oleh zat-zat yang dapat merusak atau mengancam kesehatan manusia, hewan, atau lingkungan. Ketika kita berbicara tentang sesuatu yang “tercemar,” itu berarti ada pencemaran yang terjadi, seperti pencemaran udara, pencemaran air, atau pencemaran tanah.
Sebaliknya, kata “terjaga” atau “bersih” menggambarkan kondisi di mana lingkungan, bahan, atau sumber daya alam tidak mengalami pencemaran atau kerusakan. Ini berarti bahwa lingkungan tersebut dalam keadaan alami dan sehat, tanpa adanya zat-zat berbahaya yang dapat membahayakan kehidupan atau ekosistem di sekitarnya.
Contoh penggunaan antonim ini dalam kalimat adalah:
- “Sungai ini telah tercemar oleh limbah industri, sehingga airnya tidak lagi dapat dianggap sebagai air minum yang aman.” (Pencemaran)
- “Sungai itu selalu terjaga dan bersih karena masyarakat setempat aktif dalam menjaga kelestariannya.” (Terjaga)
- “Upaya untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan terjaga harus menjadi prioritas bagi kita semua.” (Bersih)
Dengan demikian, antonim “tercemar” adalah “terjaga” atau “bersih,” yang menggambarkan kondisi yang berlawanan di mana lingkungan atau sumber daya alam tidak mengalami pencemaran atau kerusakan.